RI-Belanda teken kerja sama ekspor bahan makanan

Indonesia dan Belanda sepakati kerja sama ekspor yang berlaku lima tahun ke depan.

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda sepakat untuk melanjutkan kerja sama ekspor produk bahan makanan (natural ingredients) lokal. / Kementerian Perindustrian

Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda sepakat melanjutkan kerja sama ekspor produk bahan makanan (natural ingredients) lokal. Kerja sama dituangkan melalui penandatananan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perindustrian RI dengan the Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI). CBI merupakan badan di bawah Kementerian Luar Negeri Belanda.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama periode sebelumnya antara CBI Belanda dengan Ditjen KPAII Kemenperin tentang MoU on Industrial Technical Cooperation berikut juga Technical Arrangement untuk Engineering Sector dan Food Ingredients Sector. Kerja sama yang ditandatangani pada April 2013 itu telah berakhir pada April 2018.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Restu Yuni Widayati mengatakan MoU ini berlaku selama lima tahun (2019 – 2023). Kerja sama fokus pada kelompok produk seaweed extracts, essential oils, dan plant extracts yang akan menyasar pasar kosmetik dan makanan (suplemen) di Eropa. 

“Jadi, kali ini terkait peningkatan daya saing ekspor produk industri di sektor natural ingredients,” kata Restu dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/5).

Menurut Restu, produk natural ingredients Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk Eropa. Indonesia memiliki kapasitas produksi yang besar. Meskipun demikian, daya saing masih menjadi tantangan bagi produsen natural ingredients Indonesia untuk memasuki pasar Eropa.