Sari Roti bukukan kenaikan laba 105,5%

Laba bersih PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) naik jadi Rp211,7 miliar karena penjualan di Indonesia dan Filipina yang moncer.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), produsen makanan dengan merek Sari Roti meraup laba bersih sebesar Rp211,7 miliar pada kuartal III-2019. / Sari Roti

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI), produsen makanan dengan merek Sari Roti meraup laba bersih sebesar Rp211,7 miliar pada kuartal III-2019. Angka ini tumbuh 105,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103 miliar.

Kenaikan laba tersebut seiring dengan peningkatan penjualan sebesar 24,1% yang mencapai Rp2,463 triliun pada kuartal III-2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,985 triliun. Dengan demikian, marjin laba bersih yang dibukukan perseroan hingga kuartal III-2019 juga meningkat menjadi 8,6%.

Presiden Direktur ROTI Wendy Sui Cheng Yap mengatakan peningkatan penjualan tersebut didukung oleh penjualan yang sangat baik di Indonesia maupun Filipina.

"Penjualan di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang melonjak hingga 23,4%. Penjualan melalui kanal tradisonal (general trade) tercatat sebesar Rp565 miliar atau tumbuh 45% karena perluasan wilayah distribusi serta penambahan outlet penjualan," kata Wendy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/10).

Adapun kontribusi terbesar penjualan, lanjut Wendy, berasal dari kanal modern (modern trade), yang membukukan penjualan hingga Rp1,795 triliun atau tumbuh stabil 18%. Hal ini didukung oleh penjualan yang lebih proaktif serta kegiatan pemasaran dan promosi yang intensif.