Kinerja sektor kelistrikan, capaian penambahan pembangkit paling rendah

Realisasi ini disebut akbat pandemi Covid-19.

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pixabay

Pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja kelistrikan pada 2021. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, kinerja di sektor kelistrikan yang capaiannya paling rendah adalah penambahan pembangkit.

Pada 2021, target penambahan pembangkit sebesar 6.187,91 megawatt (MW). Namun, capaiannya hanya 1.901,74 MW atau 30,7%.

Realisasi tersebut masih lebih rendah dibandingkan tahun 2020. Pada dua tahun lalu, target penambahan pembangkit sebesar  5.209,48 MW dan capaiannya sebesar 3.072,05 MW atau 59%.

Kemudian penambahan gardu induk pada 2021 sebesar 7.731 megavolt ampere (MVA) dari target 8.460 MVA atau 91,4%. Secara persentase, capaian 2021 lebih tinggi dibandingkan 2020, yang realisasinya 8.690 MVA (61%) dari target 14.247 MVA.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan, pandemi berdampak pada capaian kinerja sektor kelistrikan tahun lalu.