Bisnis

Skenario banjir produk pangan AS gara-gara tarif nol persen

Pemerintah AS menyepakati penurunan tarif barang-barang ekspor dari Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Selasa, 22 Juli 2025 13:00

Pemberlakuan tarif nol persen (0%) untuk produk-produk impor dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia potensial bikin pasar domestik kebanjiran barang-barang dari AS. Produk-produk pangan dan peternakan terancam kalah bersaing dengan produk-produk murah dari AS.

Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih berpendapat kesepakatan tarif impor nol persen dari AS ke Indonesia tak ubahnya bentuk “paksaan” untuk membeli produk pertanian AS. Ia memprediksi kedelai, gandum, daging sapi, produk susu, dan kapas bakal mendominasi pasar domestik Indonesia. 

"Ini (tarif nol persen) jelas (Presiden) Prabowo (Subianto) mengorbankan kedaulatan pangan kita. Dia melanggar Pasal 33 UUD 1945," kata Henry saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Senin (21/7).

Kesepakatan tarif baru antara AS dan Indonesia dicapai setelah Prabowo menelepon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, beberapa waktu lalu. Dalam kesepakatan baru, tarif bea impor barang-barang dari Indonesia yang masuk ke AS disunat dari 32% menjadi 19%. Sebagai gantinya, AS minta produk-produk mereka yang masuk ke Indonesia tak kena tarif. 

"Amerika Serikat merupakan pemasok pertanian terbesar keempat di Indonesia, menyumbang 10% dari total pasal impor pertanian Indonesia, setelah Brasil, China, dan Australia. Komoditas ekspor pertanian utama dari Amerika Serikat ke Indonesia adalah kedelai, gandum, daging sapi, produk susu, dan kapas. Khusus kedelai, 90% konsumsi nasional di Indonesia dipenuhi oleh impor dari Amerika Serikat," kata Henry. 

Kudus Purnomo Wahidin Reporter
Christian D Simbolon Editor

Tag Terkait

Berita Terkait