Mendagri memberikan atensi terhadap daerah yang angka inflasinya masih di atas 3,5%.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan atensi terhadap daerah yang angka inflasinya masih di atas 3,5%. Tito mengimbau daerah dengan inflasi tinggi untuk segera melakukan langkah pengendalian.
Menurut Tito, pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5% hingga 3,5%. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen. Oleh karena itu, Tito mengimbau agar daerah yang inflasinya tinggi perlu segera menggelar rapat untuk mencari penyebabnya.
"Apakah suplainya yang kurang? Barang apa? Dan kemudian apakah distribusinya yang macet?" ujar Tito dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9).
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Agus Suroso menilai, upaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mendorong pemerintah daerah proaktif menjaga inflasi agar tidak melampaui 3,5% merupakan langkah strategis yang tepat. Sebab, urusan inflasi memang bukan hanya urusan Bank Indonesia atau Kementrian Keuangan, tetapi juga pemerintah daerah.
"Hal ini bisa dinilai sebagai bentuk ‘intervensi strategis dan responsif’ terhadap tantangan ekonomi yang tidak bisa diselesaikan hanya di level pusat. Ini bukan sekadar simbolik, tapi mencerminkan bahwa inflasi bukan hanya urusan Bank Indonesia atau Kementerian Keuangan, melainkan juga menyangkut tata kelola daerah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," kata Agus kepada Alinea.id, Kamis (4/9).