Sri Mulyani beberkan strategi fiskal lima tahun ke depan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan memperlebar defisit fiskal untuk mendongkrak perekonomian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kembali menjabat pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 menjabarkan kebijakan fiskal yang akan ditempuhnya dalam lima tahun ke depan. / Antara Foto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kembali menjabat pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 menjabarkan kebijakan fiskal yang akan ditempuhnya dalam lima tahun ke depan. Strategi yang dimaksud yakni melebarkan defisit fiskal untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia atau yang dikenal dengan instrumen countercyclical.

Dia menjelaskan perlambatan ekonomi global telah berdampak sangat signifikan kepada penerimaan negara dari perpajakan. Pasalnya sektor-sektor dunia usaha mengalami tekanan yang sangat tinggi.

"Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh global. Kalau kita lihat kegiatan dunia usaha, signifikan mengalami tekanan, dia mempengaruhi jumlah pembayaran pajak yang sifatnya reguler tiap bulan," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/10). 

Untuk itu katanya, pemerintah perlu memberikan dukungan kepada perekonomian nasional dengan sejumlah kebijakan seperti strategi countercyclical, di mana defisit fiskal diperlebar dengan mengurangi penerimaan pajak dan meningkatkan sisi belanja.

"Dalam desain APBN 2019 tadinya defisit fiskal 1,84%. Ddengan adanya lingkungan makro ekonomi mengalami tekanan, maka defisit bisa lebih diperlebar tanpa menimbulkan confidence problem terhadap instrumen APBN," ujarnya.