Sri Mulyani sampaikan defisit anggaran Januari sebesar Rp45,7 triliun

Defisit pada Januari 2021 ini, meningkat 31,5% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, defisit anggaran pada APBN 2021 untuk Januari mencapai Rp45,7 triliun atau 0,26% terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Defisit pada Januari 2021 ini, meningkat 31,5% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp34,8 triliun atau 0,23% dari PDB.

"Defisit APBN Januari 2021 sebesar Rp45,7 triliun atau 0,26% dari PDB. Tahun lalu Rp34,8 triliun. Mungkin tidak terlalu banyak berbeda, tetapi ada kenaikan 31,5% karena memang Januari tahun lalu belum mengalami Covid-19," katanya dalam konferensi pers virtual APBN Kita 2021, Selasa (23/2).

Defisit yang terjadi pada Januari 2021 ini, disebabkan oleh tingginya belanja dibandingkan pendapatan yang dikeluarkan pemerintah, untuk menanggulangi dampak pandemi Covid-19 bagi masyarakat.

"Yang paling penting di APBN Januari adalah sisi belanja, karena APBN adalah instrumen fiskal untuk melakukan akselerasi pemulihan ekonomi," ujarnya.