Timbulkan kepanikan, Sri Mulyani diminta cabut sembako dari objek PPN

Kegaduhan tersebut telah memicu kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti daging sapi, daging ayam, telur, dan minyak goreng.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri. Foto BNPB/Ignatius Toto Satrio

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan, rencana pemerintah untuk mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) bagi bahan kebutuhan pokok telah menyebabkan kepanikan di tingkat pedagang dan mengganggu psikologis pasar.

Bahkan, kegaduhan tersebut telah memicu kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti daging sapi, daging ayam, telur, dan minyak goreng. Harga daging sapi per hari ini, lanjutnya, mencapai Rp135.000/Kg.

Padahal, sebelumnya, harga tertinggi untuk daging sapi berkisar antara Rp114.000 hingga Rp125.000. Begitu pula dengan harga telur ayam yang melonjak dari Rp22.000/Kg ke Rp25.000/Kg.

"Hari ini kami kirim selebaran ke pedagang pasar agar tidak terlalu memikirkan soal ini berlebihan, karena ini belum apa-apa (baru draft). Draft itu beredar dan mengganggu psikologis pedagang dan pasar. Kita harus beri ketenangan dan keteduhan seolah-olah perekonomian baik-baik saja, meskipun kita tidak tahu ya," katanya dalam Alinea Forum "Untung Rugi Pengenaan Pajak Sembako", Jumat (11/6).

Dia pun mengatakan, kepanikan pedagang pasar disebabkan oleh wacana pemerintah yang dinilai tidak pas di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan perekonomian di berbagai sektor.