Sri Mulyani: Gaji buruh wanita lebih rendah 32% dari pria

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya ketimpangan upah wanita secara umum mencapai 32% lebih rendah ketimbang upah pria.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya ketimpangan gender dalam hal besaran pendapatan yang diterima antara pekerja wanita dan laki-laki. / Facebook

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya ketimpangan gender dalam hal besaran pendapatan yang diterima antara pekerja wanita dan laki-laki

Menurut Menkeu, ketimpangan upah wanita secara umum mencapai 32% lebih rendah ketimbang upah laki-laki.

"Jika Anda lihat, ketimpangan gender tidak hanya pada tingkat partisipasi tapi juga pada besaran gaji. Perempuan menerima gaji 32% lebih rendah ketimbang laki-laki. Jadi itu artinya perempuan digaji lebih sedikit. Untungnya kalau di jajaran menteri, gaji kami sama," ujar Sri Mulyani (SMI) dalam acara Ring the Bell for Gender Equality di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Ketimpangan upah ini dinilainya terjadi karena telah mendarah dagingnya anggapan perempuan sebagai pekerja yang kurang berkontribusi di tempat bekerja. 

Tak hanya sebatas masalah gaji, saat ini perempuan di seluruh dunia tidak hanya di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan lainnya yang membatasi perempuan dalam mendapatkan kesempatan pekerjaan yang setara, serta kesempatan dalam kegiatan kepemimpinan.