Sri Mulyani mulai mewaspadai dampak kenaikan harga komoditas global

Bagi Indonesia sendiri, kenaikan harga komoditas ini sebetulnya menguntungkan karena Indonesia banyak mengekspor komoditas.

Menkeu Sri Mulyani. foto Dokumentasi Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan adanya risiko global yang harus diwaspadai di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, terutama dalam bentuk kenaikan harga-harga komoditas yang meningkat sangat cepat dan ekstrem.

Bagi Indonesia sendiri, kenaikan harga komoditas ini sebetulnya menguntungkan karena Indonesia banyak mengekspor komoditas. Namun di sisi lain, kenaikan harga komoditas yang sangat ekstrem mendorong inflasi yang juga ekstrem di level global, terutama negara-negara maju.

"Kondisi inflasi ekstrem ini kemudian diikuti oleh pengetatan kebijakan moneter, terutama di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris. Pengetatan kebijakan moneter artinya suku bunga akan naik dan likuiditas juga akan menjadi lebih ketat,” ujar Sri Mulyani dalam talkshow Neraca Komoditas di acara LNSW Fest 2022, Senin (30/5).

Sri Mulyani menyampaikan, situasi tersebut perlu diwaspadai karena bisa memberi dampak pada upaya pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung pascapandemi Covid-19.

Di sisi lain, pemerintah Tiongkok saat ini juga melaksanakan zero cases policy terhadap Covid-19 seiring dengan masih menjalarnya virus corona. Menurut Sri Mulyani, berbagai risiko tersebut harus diantisipasi.