Susul BRI, Bank Mandiri juga incar utang Rp40 triliun

Setelah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), kini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mengincar utang Rp40 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kondisi likuiditas masih menjadi tantangan yang dihadapi perbankan Indonesia. / Antara Foto

Setelah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), kini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mengincar utang Rp40 triliun.

Manajemen Badan usaha milik negara (BUMN) itu berencana mencari utang non konvensional senilai Rp40 triliun pada 2019 dengan menerbitkan instrumen utang berdenominasi dollar Amerika Serikat senilai US$2 miliar.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, utang tersebut bisa di dapat melalui penerbitan obligasi, sertifikat deposito (Negoitable Certificate Deposit/NCD), Surat Utang Jangka Menengah (Medium Term Notes/MTN) maupun pinjaman bilateral. 

Panji menambahkan, untuk pendanaan berdenominasi rupiah, perseroan akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau pinjaman bilateral dengan nilai Rp10 triliun.

"Jadi, kombinasi dari dua yang tadi Rp10 triliun dan US$2 miliar maksimum. (Total) kurang lebih hampir sekitar Rp40 triliun," ujar Panji, Senin (7/1).