Tak produktif sejak 2007, Bukit Asam tutup anak usahanya di bidang gas metana

Sejak didirikan pada 2007 sampai saat ini, Bukit Energi Metana belum beroperasi secara komersial.

Ilustrasi alat tambang batu bara. Foto dokumentasi Bukit Asam.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menyampaikan, akan menutup dan melikuidasi anak usahanya. Kali ini, anak usaha yang ditutup adalah PT Bukit Energi Metana yang merupakan entitas anak yang dimiliki Bukit Asam secara langsung dengan kepemilikan 99,99%.

Bukit Energi Metana (BEM) merupakan anak usaha Bukit Asam yang bergerak di bidang penambangan gas metana dan batu bara. Sejak didirikan pada 2007 sampai saat ini, BEM belum beroperasi secara komersial.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apolonius Andwie menuturkan, penutupan dilakukan sehubungan dengan rencana restrukturisasi atau perampingan grup perseroan dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan yang agile.

"Dilakukannya penutupan tersebut tidak memiliki dampak terhadap perseroan, mengingat PT BEM belum beroperasi secara komersial sejak didirikan pada 2007," tulis Apolonius dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/5).

Dia melanjutkan, investasi perseroan pada BEM adalah sebesar Rp749,9 juta. Dengan memperhatikan ekuitas perseroan per 31 Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp17,57 miliar, maka penutupan BEM tidak termasuk transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.14/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.