Tax holiday tak bisa langsung mendongkrak industri manufaktur

Pertumbuhan ekonomi di sektor manufaktur mengalami perlambatan pada kuartal II-2019, yakni hanya sebesar 3,62%.

Pekerja memproduksi lampu tenaga surya hemat energi saat peresmian pabrik PT Santinilestari Energi Indonesia di kawasan Ngerong, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur. Antara Foto

Tax holiday tak bisa langsung mendongkrak industri manufaktur 

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan kebijakan pemerintah terkait tax holiday atau super deductible tax tak bisa instan langsung mendongkrak industri manufaktur di tanah air. Pasalnya, pertumbuhan industri pengolahan atau manufaktur memerlukan waktu.

“Meskipun investasi yang masuk cukup tinggi, penerapan kebijakan baru seperti super tax dan tax holiday pada industri manufaktur tidak bisa terjadi secara instan,” kata Airlangga di Jakarta pada Sabtu, (10/8).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi di sektor manufaktur mengalami perlambatan pada kuartal II-2019, yakni hanya sebesar 3,62% secara tahunan atau year-on-year (yoy).\

Karena itu, untuk meningkatkan sektor industri manufaktur, kata Airlangga, pemerintah bakal mendorong ekspor. Selain itu, juga mendorong para pelaku industri percaya diri dengan iklim investasi yang dibangun pemerintah.