Tembus Rp15.000/US$, Apa strategi Sri Mulyani?

Nilai tukar rupiah yang menembus level psikologis Rp15.000 per dollar Amerika Serikat membuat Menkeu Sri Mulyani memutar strategi.

Menteri Keuangan meyakini sektor perbankan di Tanah Air masih cukup kuat untuk merespon dan menyesuaikan kondisi terkini terkait nilai tukar rupiah yang mencapai titik psikologis baru Rp15.000 per dollar AS. / Antara Foto

Nilai tukar rupiah yang menembus level psikologis Rp15.000 per dollar Amerika Serikat membuat Menkeu Sri Mulyani memutar strategi.

Menteri Keuangan meyakini sektor perbankan di Tanah Air masih cukup kuat untuk merespon dan menyesuaikan kondisi terkini terkait nilai tukar rupiah yang mencapai titik psikologis baru Rp15.000 per dollar AS.

"Kita lihat dari capital adeqequacy ratio-nya mereka, dilihat dari non performing loan mereka, dilihat dari landing rate mereka, semuanya sampai dengan bulan Oktober ini dan tampaknya menyesuaikan terhadap angka Rp15.000 terjadi secara cukup baik," kata Sri Mulyani kepada pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (2/10).

Pihaknya menyatakan bersama-sama dengan Bank Indonesia dan Menko Perekonomian terus melihat perkembangan rupiah.

Sri Mulyani menilai perkembangan ini tentu akan direspons oleh para pelaku ekonomi. "Di satu sisi, kita akan melihat terus indikator-indikator yang menopang perekonomian kita. Umpamanya, kalau dari sisi perbankan, apakah sektor perbankan kita cukup kuat dan terus akan bisa menyesuaikan dengan nilai Rp15.000 ini," katanya.