Terlilit utang, Duniatex tetap pertahankan 45.000 karyawan

Duniatex Group tengah menyiapkan rencana restrukturisasi keuangan untuk menyelesaikan persoalan utang.

Duniatex Group, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, memilih untuk mempertahankan nasib karyawannya yang berjumlah 45.000 orang di tengah persoalan keuangan yang dihadapi salah satu anak usahanya. / Duniatex

Duniatex Group, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, memilih untuk mempertahankan nasib karyawannya yang berjumlah 45.000 orang di tengah persoalan keuangan yang dihadapi salah satu anak usahanya.

Manajer Humas Duniatex Group, Donalia S. Erlina memastikan Duniatex Group masih melakukan operasional seperti biasanya, meskipun mengalami persoalan keuangan.

"Kami ingin meluruskan berita-berita terkait persoalan keuangan dihadapi Duniatex bahwasanya sampai saat ini perusahaan dan produksi masih berjalan seperti biasa tidak mengalami gangguan," kata Donalia di Jakarta, Sabtu (10/8).

Donalia yang juga didampingi Fransiscus Alip, konsultan keuangan dari AJ Capital Advisory, menjelaskan saat ini pihaknya terus berupaya membenahi keuangan perusahaan agar mendapatkan solusi penyelesaian terbaik.

Pada kesempatan itu, Alip mengungkapkan persoalan keuangan yang dihadapi Duniatex Group disebabkan keterlambatan pembayaran bunga dan utang pokok kredit anak usaha PT Delta Dunia Sandang Tekstil (DDST) sebesar US$13,4 juta yang berasal dari sindikasi bank yang dipimpin HSBC dan BNP Paribas.