Tiga program utama KKP genjot kontribusi sektor kelautan

PNBP sektor perikanan dan kelautan diharapkan mencapai Rp12 triliun pada 2024.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono (tengah). Dokumentasi KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjalankan tiga program pada 2021-2024 agar kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional meningkat. Pertama, menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam (SDA) perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. 

Kedua, pengembangan perikanan budi daya guna peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Terakhir, pembangunan kampung-kampung perikanan budi daya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal. 

"Diharapkan dengan skema baru itu, sektor perikanan tangkap kita ditargetkan akan mampu memberikan kontribusi PNBP kepada negara yang diperkirakan sebesar Rp12 triliun pada tahun 2024," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan tertulis, Senin (5/4).

Produksi perikanan tangkap laut pada 2019 sebesar 6,98 juta ton. Dengan demikian, menurutnya, masih terbuka peluang pemanfaatan 3,05 juta ton dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan sumber daya ikan. 

Dia menerangkan, peningkatan tata kelola perikanan tangkap akan dibarengi dengan perbaikan tata cara pemungutan PNPB dari cara praproduksi menjadi pascaproduksi. PNBP ini bakal disiapkan untuk dimanfaatkan kembali demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan nelayan.