Timbulkan masalah baru, PDIP-PD tolak bailout Jiwasraya

Bailout dinilai bukan cara ideal menyelesaikan persoalan keuangan Jiwasraya.

Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Foto Antara/Galih Pradipta

Opsi pemberian suntikan modal atau bailout terhadap  PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk, dinilai akan memperburuk persoalan yang dihadapi perusahaan pelat merah tersebut. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, menyatakan bailout bukan cara ideal untuk menyelesaikan perkara gagal bayar perusahaan, atas dana nasabah yang mencapai Rp12,4 triliun.

"Saya sebagai politisi PDIP tidak setuju bila bailout. Pertama kita punya pengalaman buruk soal bailout, kita tahu bagaimana bailout di masa lalu, dia melahirkan permasalahan baru" ujarnya dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (29/12).

Selain itu, bailout juga dipandang berpotensi melahirkan kinerja yang buruk bagi tata kelola perusahaan pelat merah. Bailout dikhawatirkan membuat petinggi perusahaan menyepelekan urusan keuangan, karena negara bakal menanggungnya menggunakan uang rakyat.

"Bailout ini bisa menjadi kebiasaan, siapa yang  pesta pora di dalam satu perusahaan pemerintah, lalu uang rakyat yang harus menalangi," ujarnya.

Deddy berpandangan, masih ada cara lain untuk menyelesaikan masalah keuangan Jiwasraya. Salah satunya menarik investor baru, dengan melakukan restrukturisasi atau holding instansi terlebih dahulu.