Untung-rugi perjanjian dagang RI-Australia

Perjanjian perdagangan Indonesia dan Australia diproyeksi bakal diteken pada April 2019, tepat saat Pemilu 2019 digelar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan perjanjian kesepakatan perdagangan Comprehensive Economy Partnership Agreement (CEPA) Indonesia dengan Australia bisa terlaksana tahun ini. / Antara Foto

Perjanjian perdagangan Indonesia dan Australia diproyeksi bakal diteken pada April 2019, tepat saat Pemilu 2019 digelar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan perjanjian kesepakatan perdagangan Comprehensive Economy Partnership Agreement (CEPA) Indonesia dengan Australia bisa terlaksana tahun ini. 

Menurutnya, perjanjian perdagangan RI-Australia diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi domestik. CEPA RI-Australia merupakan momentum untuk memaksimalkan kinerja ekspor industri Indonesia. 

Enggar menyebutkan, tahapan pembahasan poin-poin yang tertuang dalam perjanjian perdagangan itu sudah rampung secara subtansi. Kini, Kemendag tinggal menunggu penyesuaian jadwal dengan pemerintah Australia untuk melangsungkan penandatanganan. 

"Kita semua sudah siap. Tinggal sesuaikan jadwal," ujarnya usai melakukan konferensi pers penyederhaan aturan ekspor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh (completely build up/CBU) di Pelabuhan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Jakarta Utara, Selasa (12/2).