Wapres sebut pandemi Covid-19 bikin penanganan kemiskinan kian berat

Ma'ruf optimistis pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dalam satu tahun mendatang.

Warga beraktivitas di salah satu kantong kemiskinan di Jakarta, perkampungan nelayan Kalibaru, Jumat (13/12/2019). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso

Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan di Indonesia turun ke angka 7% dan kemiskinan ekstrem mencapai atau mendekati 0% pada 2024. Target tersebut dicanangkan sebelum pandemi Covid-19.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam 3 tahun terakhir memperberat upaya penanganan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem di Indonesia. Namun, pemerintah tetap ingin mewujudkan target tersebut.

"Kita inginkan masih tetap 2024 itu 0%. Artinya, kita masih tetap berkeinginan. Bahwa itu, karena adanya pandemi, memang [penanganan kemiskinan] terhambat sehingga memang lebih berat," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (5/2).

"Kita masih berkeinginan [mewujudkannya] dengan berbagai cara melakukan langkah-langkah [yang] lebih efektif dan juga terobosan-terobosan dengan mempercepat gerakan, mengoordinasikan semua langkah, dan kemudian membuat sasaran-sasaran prioritas," tuturnya.

Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk pandemi, Ma'ruf optimistis pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dalam setahun mendatang. "Sisa waktu ini kita genjot terus."