WNI disebut jadi pelaku bom di Filipina

Petugas keamanan Filipina masih menyelidiki dalang bom kembar kemarin .

Penampakan Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina, pascaledakan pada Senin 24 Agustus 2020/Foto REUTERS/Nickee Butlangan.

Petugas keamanan Filipina menyebut ledakan kembar yang terjadi Jolo, Sulu pada hari Senin (24/8) kemarin dilakukan dua pelaku bom bunuh diri jaringan Abu Sayyaf Group (ASG).

Brigjen William Gonzales, Komandan Pasukan Tugas Gabungan (JFT) Sulu menyebutkan bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri adalah seorang warga negara Indonesia (WNI), istri dari Norman Lasuca, 23 tahun, eks bomber di Filipina pertama pada 28 Juni 2019.

Pelaku lainnya, sebut JTF, adalah istri Talha Jumsah alias Abu Talha, seorang ahli bom yang terbunuh ketika bertugas sebagai penghubung ASG dan ISIS.

Gonzales mengatakan, penyelidikan masih dilakukan untuk menentukan siapa dalang serangan itu di antara mereka berdua. Identitas kedua pelaku bom bunuh diri masih dirahasiakan sambil menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Operasi Kejahatan (SOCO) Polisi Nasional Filipina (PNP).

Letjen Cirilito Sobejana, Komandan Tentara Filipina mengungkapkan, dua pelaku bom bunuh diri itu memang menjadi target setelah membunuh empat intel.