Israel mengharapkan pengakuan AS atas Dataran Tinggi Golan

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian secara sepihak mencaplok wilayah tersebut.

Kendaraan lapis baja Israel ambil bagian dalam latihan militer selama kunjungan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada Selasa (7/8) / REUTERS / Amir Cohen

Israel masih menyimpan harapan agar Amerika Serikat (AS) mengakui klaim mereka atas kedaulatan Dataran Tinggi Golan. Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah seorang pejabat tinggi AS mengatakan isu ini tidak dipertimbangkan oleh Washington.

Israel merebut wilayah Golan dari Suriah dalam perang 1967 dan mencaploknya, dalam sebuah langkah yang tidak didukung secara internasional. Pada Mei lalu, seorang pejabat senior Israel mengatakan bahwa pengakuan AS akan datang dalam beberapa bulan ke depan.

Namun selama lawatannya ke Israel pekan ini, penasihat keamanan nasional AS John Bolton menegaskan, "tidak ada diskusi tentang isu tersebut, tidak ada keputusan dari pemerintah AS".

Diminta untuk merespons pernyataan Bolton, Netanyahu mengatakan, "Apakah saya akan menyerah pada hal semacam itu? Tidak mungkin".

Bolton mengatakan bahwa AS melihat Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah yang dicaplok Israel, "tidak ada perubahan dalam posisi AS untuk saat ini".