Korea Selatan melarang penjualan kopi di sekolah

Sistem pendidikan Korea Selatan sangat kompetitif, memicu banyak siswa mengonsumsi kopi dan minuman energi agar tetap kuat belajar.

Ilustrasi / Pixabay

Korea Selatan akan melarang penjualan kopi di sekolah-sekolah. Langkah tersebut merupakan upaya untuk mempromosikan pilihan yang lebih sehat di kalangan murid dan guru.

Seluruh mesin penjual minuman otomatis dan kios makanan ringan di sekolah dasar dan menengah akan menghentikan penjualan seluruh produk kopi pada 14 September mendatang, ungkap Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan. 

"Revisi ini bertujuan untuk menciptakan kebiasaan makan yang sehat di kalangan anak-anak dan remaja," ujar seorang pejabat kementerian. "Kami akan memastikan kopi dilarang di sekolah."

Larangan penjualan kopi di sekolah adalah bagian dari kampanye yang lebih luas oleh pejabat untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi kalori atau kafein. Kebijakan ini juga merupakan respons atas laporan media terkait beberapa siswa yang menderita palpitasi atau sensasi ketika jantung terasa berdegup kencang usai meminum kopi. Selain itu, pihak berwenang juga menyinggung pusing, gangguan tidur, dan gugup sebagai gejala lainnya.

Mayoritas siswa mengonsumsi kopi atau minuman energi untuk tetap terjaga demi mengejar keunggulan di dalam sistem pendidikan Korea Selatan yang sangat kompetitif dan memiliki banyak persyaratan.