Presiden Filipina: Terima kasih Israel untuk bantu akhiri konflik Marawi

Rodrigo Duterte tercatat sebagai presiden Filipina pertama yang melawat ke Israel sejak kedua negara menjalin hubungan bilateral pada 1957.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan PM Israel Benjamin Netanyahu saat bertatap muka di Yerusalem pada Senin (3/9). REUTERS/Ronen Zvulun/Pool

Rodrigo Duterte mencatat sejarah sebagai presiden Filipina pertama yang menginjakkan kaki di Israel sejak kedua negara memulai hubungan diplomatik tahun 1957. Dia memulai kunjungannya ke Israel pada Minggu (2/9) dan akan mengakhirinya pada Rabu (5/9), sebelum melanjutkan lawatannya ke Yordania.

Saat bertemu dengan PM Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Senin (3/9), Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pengepungan selama lima bulan oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi. 

Duterte mengatakan, konflik di Marawi tidak akan selesai jika bukan karena peralatan yang sangat substansial dan penting dari Israel. Namun, presiden berusia 73 tahun tersebut tidak merinci lebih lanjut.

Ini merupakan untuk pertama kalinya Duterte mengakui bantuan Israel dalam mengakhiri pengepungan Marawi di muka publik.

"Pak PM, saya hanya bisa berterima kasih banyak kepada Anda terutama atas bantuan kritis yang Anda perluas bagi negara saya saat kami sangat membutuhkannya," kata Duterte.