Trump: Alasan AS tetap berada di Timur Tengah adalah Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa minyak bukan lagi alasan keberadaan militer AS di Timur Tengah, melainkan Israel.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara dalam International Association of Chiefs of Police Annual Convention (Konvensi Internasional Kepala Kepolisian Tahunan) di Orange County Convention Center di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Senin (8/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post pada Selasa (27/11), Donald Trump mengatakan bahwa Israel merupakan alasan bagi Amerika Serikat untuk tetap berada di Timur Tengah.

Pernyataan Trump tersebut keluar saat tengah membahas apakah AS militer harus terus hadir di Timur Tengah dalam realitas saat ini.

Trump kemudian menjelaskan bahwa produksi minyak bukan lagi alasan atas kehadiran militer AS di Timur Tengah. 

"Minyak menjadi semakin tidak berarti karena kami memproduksi lebih banyak minyak sekarang daripada sebelumnya. Jadi, Anda tahu, kami telah mencapai titik di mana kami tidak harus tinggal di Timur Tengah dan salah. Satu alasan yang mengharuskannya adalah Israel," ungkap Trump.

Ini bukan kali pertama Trump menyinggung soal pentingnya Israel bagi AS. Selama pertemuannya dengan Putin di Helsinki pada Juli lalu, Trump mengatakan, "Kami telah bekerja sama dengan Israel selama bertahun-tahun."