10 tahun berdiri, AICHR dinilai belum penuhi ekspektasi

AICHR belum berhasil menanggapi isu-isu HAM utama di Asia Tenggara, termasuk krisis Rohingya.

Manajer Program Advokasi untuk Asia Timur dan Asia Tenggara The Asian Forum for Human Rights and Development (FORUM-ASIA) di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (9/5). Alinea.id/Valerie Dante

ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) atau Komisi HAM ASEAN telah menginjak usia ke-10 pada 2019. Namun, The Asian Forum for Human Rights and Development (FORUM-ASIA) merasa bahwa organisasi itu belum maksimal membela keadilan HAM.

Manajer Program Advokasi untuk Asia Timur dan Asia Tenggara FORUM-ASIA Rachel Arinii menyatakan bahwa FORUM-ASIA merilis laporan yang menilai kinerja AICHR sejak dibentuk pada 2009.

"Laporan tersebut menyimpulkan bahwa selama dekade pertama ini, AICHR belum dapat memenuhi ekspektasi untuk menjalankan tugas terkait tanggung jawab mereka untuk menegakkan keadilan HAM," ujar Rachel dalam "High Level Dialogue on Human Rights in ASEAN: Assessing the 10 Years Evolution of AICHR " di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (9/5).

Rachel menyatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, AICHR belum berhasil menanggapi isu-isu HAM utama di Asia Tenggara seperti krisis Rohingya, penindasan kaum LGBTQ, pembatasan kebebasan berekspresi terutama bagi media dan aktivis, serta persoalan perdagangan manusia.

"Standar penegakan HAM milik AICHR masih kurang efektif untuk menanggapi sejumlah permasalahan serius yang ada," lanjutnya.