Bersama-sama, mereka merilis pada 11 September daftar tindakan untuk membantu pemerintah China menegakkan ketertiban online.
Pemerintah China menggalakkan pengawasan ketat terhadap kehidupan dunia maya warganya. Situasi ini membuat empat belas platform konten online China akhirnya menandatangani deklarasi kolektif untuk menegakkan "disiplin diri".
Platform tersebut termasuk Douyin, TikTok versi Cina, dan Weibo, platform mirip Twitter negara itu. Bersama-sama, mereka merilis pada 11 September daftar tindakan dalam bentuk "Konvensi Disiplin Diri" yang bersumpah untuk membantu pemerintah China menegakkan ketertiban secara online.
Perusahaan akan secara ketat mengatur perilaku penggemar dan menekan gosip selebriti yang jahat, sesuai perjanjian.
Perjanjian tersebut juga dilengkapi dengan langkah-langkah sensor yang lebih luas. Perusahaan telah sepakat untuk mencegah penggemar selebriti dari "menghasut konflik", mengumpulkan dana untuk mempromosikan bintang favorit mereka, dan mengorganisir pertemuan publik yang tidak sah.
Konsekuensi dari penggemar yang melanggar aturan ini dapat menyebabkan akun, papan buletin, dan grup dibatasi, dibisukan, ditangguhkan, atau dihapus seluruhnya, sesuai dengan Konvensi Disiplin Diri.