Abaikan Trump, Eropa tetap dukung kesepakatan nuklir Iran

Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa sudah tiba saatnya bagi kekuatan-kekuatan Eropa untuk meninggalkan JCPOA.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (kedua dari kiri) dan Kanselir Jerman Angela Merkel (ketiga dari kiri). / bundeskanzlerin.de

Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emamnuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung kesepakatan nuklir Iran (JCPOA), mengabaikan permintaan Presiden Donald Trump untuk meninggalkan perjanjian yang disepakati pada 2015 tersebut.

Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa sudah tiba saatnya bagi kekuatan-kekuatan Eropa untuk meninggalkan JCPOA.

"Negara-negara ini telah menoleransi perilaku destruktif Iran. Hari-hari itu sudah berakhir. Tiba waktunya bagi Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, dan China untuk melepaskan diri dari JCPOA," tutur Trump.

Sementara itu, Jerman, Inggris, dan Prancis menyerukan bahwa Iran harus mematuhi komitmennya yang tercantum dalam JCPOA, terutama terkait nonproliferasi senjata nuklir.

"Meskipun keadaan semakin sulit, kami telah bekerja keras untuk mempertahankan JCPOA. Seluruh pihak yang tersisa di JCPOA yakni China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, dan Iran, dengan Uni Eropa sebagai koordinator, telah menyatakan komitmen berkelanjutan untuk menjaga kesepakatan tersebut," jelas pernyataan bersama Merkel, Macron, dan Johnson yang dirilis pada Minggu (12/1).