Akhirnya, Mahathir Mohamad bersuara pascamundur

Mahathir Mohamad membenarkan spekulasi bahwa dia ingin membentuk pemerintah persatuan.

Perdana menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 27 Maret 2016. REUTERS/Olivia Harris

Mahathir Mohamad akhirnya buka suara untuk pertama kalinya sejak pengunduran dirinya pada Senin (24/2), yang telah mengakibatkan runtuhnya pemerintahan koalisi Pakatan Harapan. Politikus kawakan Malaysia berusia 94 tahun itu memulai pidato dengan meminta maaf kepada rakyat atas huru-hara yang terjadi saat ini.

Dr M, demikian julukan Mahathir Mohamad, membenarkan spekulasi bahwa dia ingin membentuk pemerintah persatuan. Pemerintah baru, menurutnya, akan fokus pada kepentingan nasional, bukan partai politik.

"Saya menyadari apa pun yang saya lakukan sekarang akan tidak disukai dan ditolak oleh banyak orang, tapi beberapa mungkin akan mendukungnya. Saya tidak berusaha disukai banyak orang. Saya hanya akan melakukan yang menurut saya baik untuk negara," kata Mahathir Mohamad.

Dia menambahkan, "Politik, politikus, dan partai politik terlalu memprioritaskan politik sehingga mereka melupakan bahwa negara ini menghadapi persoalan ekonomi dan kesehatan yang mengancam ... Saya percaya, benar atau salah, politik dan partai politik harus dikesampingkan untuk saat ini. Jika saya diizinkan, saya akan mencoba membentuk pemerintahan yang tidak berpihak pada partai mana pun."

"Hanya kepentingan nasional yang akan diprioritaskan. Jika diizinkan, inilah yang akan saya coba," kata dia.