Wali kota kontroversial di Filipina tewas ditembak sniper

Antonio Halili ditembak saat upacara pengibaran bendera di depan Balai Kota Tanauan.

Antonio Halili tewas ditembak saat menghadiri upacara bendera di Balai Kota Tanauan/Rappler/Tanauan City Hope Facebook page

Wali Kota Tanauan, Filipina, yang dikenal kontroversial, Antonio Halili, ditembak sniper atau penembak jitu.

Menurut petugas kepolisian Renato Mercado, Halili ditembak saat upacara pengibaran bendera di depan Balai Kota Tanauan pada pukul 8.00, Senin (2/7).  Halili dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Reyes sekitar satu jam setelahnya.

Video penembakan yang beredar di media sosial menunjukkan Halili berdiri dengan para pejabat pemerintahan ketika bendera dikibarkan. Para hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Filipina.

Ketika kamera mengarah ke sekelompok orang lain, sebuah tembakan melesat. Itu diikuti teriakan banyak orang. Seorang perempuan mengatakan, “oh Tuhan”. Korban penembakan tidak terlihat di kamera lagi setelah aksi sniper tersebut.

Polisi belum bisa menangkap pelaku penembakan. Motif penembakan juga belum diketahui. Namun, selama ini Halili dikenal dengan kebijakannya mengarak tersangka narkoba ke seluruh wilayah Tanauan agar si tersangka malu.