AS akhiri keringanan sanksi bagi situs nuklir Iran

Sebelumnya AS mengatakan akan memperbarui keringanan sanksi, namun itu berubah setelah Iran melanjutkan pengayaan uranium di Fordow.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Twitter/@SecPompeo

Pada Senin (19/11), Amerika Serikat mengatakan mereka akan mengakhiri keringanan sanksi bagi fasilitas pengembangan nuklir di Fordow milik Iran setelah Teheran melanjutkan pengayaan uranium di situs tersebut.

"Seharusnya, negara pendukung terbesar teror di dunia tidak melakukan pengayaan uranium ... Tidak ada alasan yang sah bagi Iran untuk melanjutkan pengayaan di situs yang sebelumnya klandestin itu," tutur Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kepada wartawan.

Iran dalam bulan ini mengumumkan mereka memperkaya uranium di fasilitas Fordow, situs yang sebelumnya disembunyikan oleh Iran dari inspektur nonproliferasi PBB hingga akhirnya keberadaannya diketahui pada 2009. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi pernyataan Iran.

Sementara negara-negara Eropa mencoba untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang kerap disebut JCPOA, Iran semakin menjauhkan diri dari perjanjian itu sejak Amerika Serikat hengkang pada 2018.

Pakta tersebut mengharuskan Iran untuk menahan program pengayaannya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi internasional, serta mengharuskan fasilitas Fordow diubah menjadi pusat penelitian nuklir, fisika dan teknologi.