AS desak Korsel bayar lebih untuk jasa keamanan?

Aliansi keamanan Amerika Serikat dan Korea Selatan telah berusia 70 tahun.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper tiba di Kabul, Afgahnistan, Minggu (20/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Idrees Ali

Permintaan dana senilai US$5 miliar untuk biaya penempatan 28.500 pasukan Amerika Serikat dan ketegangan antara Korea Selatan-Jepang yang mengancam melemahkan kerja sama regional akan menjadi agenda utama kunjungan sejumlah pejabat senior pertahanan AS ke Seoul pekan ini.

Desakan Presiden Donald Trump agar Korea Selatan menanggung biaya yang lebih besar atas kehadiran militer AS sebagai bagian dari aksi pencegahan terhadap Korea Utara telah menguji kepercayaan Korea Selatan dalam aliansi keamanannya dengan AS.

Trump sendiri sebelumnya telah melayangkan gagasan untuk menarik pasukan AS dari Semenanjung Korea. Perang antara kedua Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953, dan itu berarti secara teknis Korea Selatan dan Korea Utara masih dalam status berperang.

Seorang anggota parlemen Korea Selatan pekan lalu menuturkan bahwa para pejabat AS menuntut negara itu mengeluarkan dana US$5 miliar per tahun, lebih dari lima kali lipat yang disepakati Seoul untuk dibayar tahun ini berdasarkan kesepakatan satu tahun.

Para pejabat AS belum mengonfirmasi jumlah tersebut, tetapi Trump sebelumnya pernah mengatakan bahwa kehadiran militer AS di dan sekitar Korea Selatan adalah "perlindungan yang bernilai US$5 miliar".