AS hingga Turki tawarkan bantuan pascaledakan di Lebanon

Kerugian akibat ledakan ditaksir mencapai US$15 miliar.

Pemandangan kerusakan bangunan di lokasi ledakan di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (5/8/2020). Foto REUTERS/Mohamed Azakir

Pejabat kesehatan Lebanon melaporkan, rumah sakit (RS) setempat kehabisan tempat tidur dan peralatan medis, Rabu (5/8), untuk merawat korban luka-luka akibat ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8). Insiden mengakibatkan 135 korban tewas dan 5.000 lainnya.

"Clemenceau Medical Center di Beirut terlihat seperti rumah jagal, darah menodai setiap koridor dan lift," kata salah satu pejabat kesehatan setempat, Sara.

Gubernur Beirut, Marwan Abboud, mengatakan, kerugian secara keseluruhan akibat ledakan mencapai US$15 miliar. Jumlah itu termasuk kerugian tidak langsung terkait bisnis.

Pada Rabu, kelompok Bank Dunia menyatakan, akan bekerja dengan mitra Lebanon untuk memobilisasi pembiayaan publik dan swasta demi rekonstruksi dan pemulihan.

Setelah itu, tawaran dukungan internasional mengalir masuk. Negara-negara Teluk mengirim pesawat dengan peralatan medis dan pasokan lainnya.