AS resmi keluar dari pakta iklim global di tengah ketidakpastian pemilu

Trump mengumumkan menarik AS dari pakta iklim global Juni 2017, dengan alasan akan merusak ekonomi negara.

Ilustrasi / Pixabay

Amerika Serikat (AS) secara resmi keluar dari Perjanjian Paris pada Rabu (4/11). Ini merupakan bagian dari memenuhi janji Presiden Donald Trump menarik negara penghasil gas rumah kaca terbesar kedua di dunia dari pakta global untuk memerangi perubahan iklim.

Namun, hasil pemilu AS yang ketat akan menentukan berapa lama keluar dari perjanjian itu. Saingan Trump dari Partai Demokrat, Joe Biden, telah berjanji untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut jika terpilih.

"Penarikan AS akan meninggalkan celah dalam rezim kami, dan upaya global untuk mencapai tujuan dan ambisi Perjanjian Paris," kata Patricia Espinosa, Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).

AS masih tetap menjadi anggota UNFCCC dan Espinosa mengatakan badan tersebut akan "siap membantu AS dalam upaya apa pun untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris".

Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari pakta tersebut pada Juni 2017, dengan alasan hal itu akan merusak ekonomi negara. Pemerintah secara resmi memberikan pemberitahuan kepada PBB setahun yang lalu pada 4 November 2019.