AS: Kerja sama Inggris-Huawei ancam hubungan intelijen

Penjabat Kepala Staf Gedung Putih disebut akan berkunjung ke London untuk membahas hal ini.

Ilustrasi Huawei / huawei.com

Penjabat Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney memperingatkan bahwa keputusan pemerintah Inggris untuk mengizinkan Huawei terlibat dalam pembangunan jaringan 5G di negara itu akan mengancam kerja sama intelijen Amerika Serikat dengan Inggris.

"Pemerintah AS-Inggris berbagi sejumlah besar informasi intelijen. Pertukaran informasi itu dilakukan melalui jaringan komputer, oleh karena itu AS sangat khawatir dengan keputusan Inggris yang mengizinkan Huawei terlibat (dalam pembangunan jaringan 5G). Itu akan berdampak langsung pada kemampuan kami berbagi informasi intelijen dengan Inggris," kata Mulvaney pada Rabu (19/2).

Pernyataan Mulvaney dinilai sebagai salah satu peringatan paling keras oleh pejabat senior dari administrasi Donald Trump. Sejumlah pejabat AS lainnya telah berulang kali mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang langkah pemerintah Inggris.

Pada 28 Januari, pemerintah Inggris mengumumkan akan mengizinkan raksasa telekomunikasi China itu untuk terlibat dalam pembangunan teknologi 5G di wilayahnya.

Menurut pernyataan pemerintah Inggris, operator seluler akan dapat menggunakan peralatan Huawei pada jaringan 5G mereka. Tapi, perusahaan itu akan dikecualikan dari bagian inti yang sensitif.