AS minta klarifikasi dari Israel setelah warga Palestina-Amerika ditemukan tewas

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan As'ad "diserang" oleh tentara dan kemudian meninggal karena serangan jantung.

Departemen Luar Negeri AS terlihat pada 6 Januari 2020, di Washington, DC. Foto Mark Wilson/Getty Images

Amerika Serikat mendukung penyelidikan penuh atas kematian seorang warga Amerika keturunan Palestina yang meninggal setelah ditahan dalam serangan Israel di pinggiran Ramallah. Dukungan itu dinyatakan Departemen Luar Negeri pada Rabu (12/1).

Reuters melaporkan bahwa mayat Omar Abdalmajeed As'ad, 80 tahun, ditemukan di Desa Jiljilya, Tepi Barat, Rabu pagi. Sebuah dasi zip plastik tetap di pergelangan tangannya.

Seorang pejabat lokal mengatakan kepada kantor berita bahwa tentara Israel menghentikan mobilnya, mengikatnya dan kemudian menutup matanya.  Tentara membawanya ke sebuah bangunan yang sedang dibangun.

Menurut Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan As'ad "diserang" oleh tentara dan kemudian meninggal karena serangan jantung. Keluarganya mengkonfirmasi dia meninggal karena serangan jantung dan mengatakan dia memiliki masalah pernapasan.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan As'ad ditahan setelah menolak pemeriksaan keamanan oleh tentara yang melakukan serangan di desa yang terletak di utara Ramallah. IDF mengatakan As'ad masih hidup ketika dia dibebaskan. Polisi militer sedang melakukan penyelidikan, kata IDF.