sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS minta klarifikasi dari Israel setelah warga Palestina-Amerika ditemukan tewas

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan As'ad "diserang" oleh tentara dan kemudian meninggal karena serangan jantung.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 13 Jan 2022 08:50 WIB
AS minta klarifikasi dari Israel setelah warga Palestina-Amerika ditemukan tewas

Amerika Serikat mendukung penyelidikan penuh atas kematian seorang warga Amerika keturunan Palestina yang meninggal setelah ditahan dalam serangan Israel di pinggiran Ramallah. Dukungan itu dinyatakan Departemen Luar Negeri pada Rabu (12/1).

Reuters melaporkan bahwa mayat Omar Abdalmajeed As'ad, 80 tahun, ditemukan di Desa Jiljilya, Tepi Barat, Rabu pagi. Sebuah dasi zip plastik tetap di pergelangan tangannya.

Seorang pejabat lokal mengatakan kepada kantor berita bahwa tentara Israel menghentikan mobilnya, mengikatnya dan kemudian menutup matanya.  Tentara membawanya ke sebuah bangunan yang sedang dibangun.

Menurut Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan As'ad "diserang" oleh tentara dan kemudian meninggal karena serangan jantung. Keluarganya mengkonfirmasi dia meninggal karena serangan jantung dan mengatakan dia memiliki masalah pernapasan.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan As'ad ditahan setelah menolak pemeriksaan keamanan oleh tentara yang melakukan serangan di desa yang terletak di utara Ramallah. IDF mengatakan As'ad masih hidup ketika dia dibebaskan. Polisi militer sedang melakukan penyelidikan, kata IDF.

"Kami dapat mengkonfirmasi kematian warga negara AS Omar As'ad di sebuah kota dekat Ramallah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, menambahkan bahwa pejabat AS memberikan bantuan konsuler kepada keluarga As'ad.

Amerika Serikat juga mencari klarifikasi dari Israel dan mendukung "penyelidikan menyeluruh tentang keadaan" kematiannya, kata Price.

As'ad tinggal di Amerika Serikat selama beberapa dekade sebelum kembali ke Tepi Barat 10 tahun lalu, kata saudaranya kepada Reuters.

Sponsored

"Saya tidak mengerti bagaimana seorang pria seusia itu bisa dianggap berbahaya," Haaretz mengutip perkataan saudaranya. "Mereka memborgol dan mendorongnya. Itu pelecehan... Saya yakin apa yang dia alami menyebabkan kematiannya.(monitor)

Berita Lainnya
×
tekid