Bell's palsy, reaksi paling serius yang dirasakan warga Israel usai divaksin

Ada 13 kasus Bell's palsy atau kelumpuhan otot pada wajah warga Israel.

Foto ilustrasi/Foto halodoc.com

Hampir 170.000 warga Israel telah menerima suntikan kedua vaksin Covid-19 pekan lalu, studi awal menunjukkan bahwa mereka kemungkinan akan merasa ketidaknyamanan dan rasa sakit ringan, tetapi tidak ada efek samping yang signifikan.

Studi yang diterbitkan pada Jumat (15/1) lembaga kesehatan Maccabi mengungkapkan, dari 600 orang pertama yang mendapatkan suntikan dosis kedua, 70% mengatakan mereka merasakan sakit di tempat suntikan atau efek kecil lainnya seperti demam, mual, dan pusing dalam 72 jam pertama setelah mendapatkan suntikan. Namun sejauh ini tidak ada laporan terkait efek samping yang serius.

"Bahkan, jika orang merasa tidak enak selama beberapa hari pertama, efeknya berlalu dengan cepat dan mereka akan segera terlindungi dari penyakit," kata CEO Maccabi Ran Saar kepada media lokal Israel.

Temuan tersebut berkorelasi dengan angka Kementerian Kesehatan Israel yang dirilis pada Kamis (14/1), bahwa dari hampir dua juta orang yang divaksinasi, hanya 1.127 orang yang melaporkan menderita efek samping, dengan sebagian besar di antaranya di bawah umur.

Efek samping yang paling umum dilaporkan adalah kelemahan, pusing, sakit kepala dan demam. Sementara sekitar 307 orang melaporkan gejala di bagian tubuh di mana mereka menerima suntikan seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan.