Bentrokan kembali pecah dalam protes anti-RUU ekstradisi Hong Kong

Bentrokan terbaru antara pengunjuk rasa dan polisi Hong Kong terjadi pada Minggu (14/7) malam di sebuah mal di Distrik Sha Tin.

Pengunjuk rasa anti-RUU ekstradisi berbaris di Distrik Sha Tin East New Territories, Hong Kong, Minggu (14/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Puluhan ribu warga Hong Kong berdemonstrasi di wilayah pinggiran kota pada Minggu (14/7), didorong oleh kemarahan atas penanganan pemerintah terhadap RUU ekstradisi.

Polisi antihuru-hara dan pengunjuk rasa bentrok di sebuah mal di Sha Tin pada Minggu malam. Sejak sore, sejumlah pengunjuk rasa memblokir jalanan di kawasan itu. Polisi kemudian berupaya membubarkan massa yang mengakibatkan ratusan demonstran melarikan diri ke dalam mal.

Bentrokan pecah ketika pengunjuk rasa melemparkan payung dan botol plastik ke polisi. Petugas kemudian membalas dengan menembakkan semprotan merica di tengah kekacauan di dalam pusat perbelanjaan yang menampung beberapa merek mewah terbesar di dunia itu.

Setidaknya satu petugas dilaporkan pingsan. Dilengkapi perisai dan pentungan, polisi menyerbu lantai atas dan melakukan penangkapan.

Kepala Polisi Hong Kong Stephen Lo mengatakan 10 petugas terluka dan dibawa ke rumah sakit akibat kerusuhan itu, termasuk seorang petugas yang salah satu jari tangannya putus setelah digigit oleh seorang demonstran.