Bolivia nyaris sepakat soal audit pemilu

Petahana, Evo Morales, memenangi pilpres pada pekan lalu tetapi dihujani tuduhan melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.

Demonstran membawa spanduk bergambar Presiden Bolivia Evo Morales saat aksi protes di La Paz, Sabtu (26/10). REUTERS/David Mercado

Pada Minggu (27/10), pemerintah Bolivia mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pihaknya merencanakan untuk menyetujui kesepakatan dengan Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) untuk mengaudit hasil pemungutan suara pilpres yang kontroversial.

Petahana, Evo Morales, memenangi pilpres pada pekan lalu tetapi dihujani tuduhan melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.

Amerika Serikat menyuarakan kekhawatirannya terkait pilpres yang memberi Morales masa jabatan keempatnya.

"Dunia meminta lembaga dan pemimpin di Bolivia untuk memastikan bahwa suara rakyat dihormati," kata Menteri Luar Negara AS Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Sementara itu, saingan utama Morales, Carlos Mesa, menyerukan pemogokan di Ibu Kota La Paz pada Senin (28/10) sebagai bentuk protes.