China gunakan rudal presisi untuk latihan militer di Selat Taiwan

Latihan tersebut didorong oleh kunjungan ke pulau itu oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi minggu ini,

Ilustrasi. Foto Pixabay

China mengatakan pihaknya melakukan latihan "serangan rudal presisi" di Selat Taiwan pada Kamis (4/8) sebagai bagian dari latihan militer. Hal itu sendiri meningkatkan ketegangan di kawasan itu ke tingkat tertinggi dalam beberapa dekade.

China sebelumnya mengumumkan, bahwa latihan militer oleh angkatan laut, angkatan udara, dan departemen lainnya sedang berlangsung di enam zona di sekitar Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri untuk dianeksasi secara paksa, jika perlu.

Latihan tersebut didorong oleh kunjungan ke pulau itu oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi minggu ini, dan dimaksudkan untuk menyampaikan ancaman China, untuk menyerang republik yang berpemerintahan sendiri itu. Seiring dengan langkahnya untuk mengisolasi Taiwan secara diplomatis, China telah lama mengancam pembalasan militer atas langkah pulau itu untuk memperkuat kemerdekaan de-factonya dengan dukungan sekutu utama termasuk AS.

“Serangan rudal presisi tembakan langsung jarak jauh dilakukan pada target yang dipilih di wilayah timur Selat Taiwan,” kata Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat, sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, dalam sebuah pernyataan di media sosialnya.

“Hasil yang diharapkan tercapai,” tambahnya. Tidak ada rincian lain yang diberikan.