Data medis 1,5 juta warga Singapura dicuri , termasuk perdana menteri

Data medis PM Lee dan sejumlah menteri Singapura dicuri dalam sebuah serangan siber besar-besaran pada awal bulan ini.

Ilustrasi peretas/ Shutterstock

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan sejumlah menteri termasuk di antara mereka yang data pribadi dicuri dalam sebuah serangan dunia maya besar-besaran pada basis data SingHealth awal bulan ini.

"Ini adalah pelanggaran data pribadi serius yang dialami Singapura," ujar menteri yang bertanggungjawab atas keamanan siber S. Iswaran, yang juga merupakan menteri komunikasi dan informasi, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (20/7).

Serangan yang berlangsung antara 27 Juni dan 4 Juli itu mengakibatkan basis data pribadi dari 1,5 juta pasien disalin dan diekspor secara ilegal. Data yang dimaksud termasuk nama, nomor identitas, alamat, jenis kelamin, ras, dan tanggal lahir. Dan para peretas juga mencuri catatan resep PM Lee dan sejumlah menteri.

"Para penyerang secara khusus dan berulang-ulang menargetkan informasi pribadi dan keterangan tentang obat-obatan rawat jalan PM Lee Hsien Loong," ungkap siaran pers bersama antara kementerian komunikasi dan informasi serta kementerian kesehatan.

David Koh, kepala eksekutif otoritas keamanan siber mendefinisikannya sebagai "serangan siber yang disengaja, ditargetkan, dan terencana dengan baik", yang dilakukan oleh penyerang yang canggih.