close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Ist
icon caption
Ilustrasi. Foto: Ist
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 30 Maret 2024 20:42

Malangnya nenek berusia 101 tahun disiksa pengasuhnya

Aye Aye Aung, pada akhirnya melakukan tindakan yang sangat keterlaluan.
swipe

Kalau kesabaran setipis tisu, sebagai jangan melamar menjadi seorang pengasuh, apalagi bagi lansia. Aye Aye Aung seharusnya berpikir soal itu sebelum menerima pekerjaan sebagai pembantu yang harus merawat nenek berusia 101 tahun. 

Aye Aye Aung, pada akhirnya melakukan tindakan yang sangat keterlaluan. Bukannya merawat majikannya, ia tega meninju dan menampar wanita lansia itu. 

Tak sampai di situ, dia juga menutup mulut wanita tua itu dengan selotip agar tidak bisa teriak. Dalam sidang di pengadilan Singapura Jumat (29/3), Aye Aye Aung akhirnya harus menerima hukuman 20 minggu penjara. 

Asisten Jaksa Penuntut Umum Chye Jer Yuan mengatakan rekaman kamera televisi sirkuit tertutup bertanggal 23 Februari 2024, menangkap beberapa pelanggaran yang dilakukan Aye Aye Aung yang berlangsung sekitar 30 menit.

Dia meninju pinggang wanita tua itu, yang menyebabkan dia merintih kesakitan, sebelum mengikat tangannya ke pagar tempat tidur.

Dada korban ditindih dengan lutut pembantu itu. Setelah korban menjerit kesakitan, Aye Aye Aung menutup mulutnya agar tidak menangis.

"Pada saat ini, korban sangat takut terhadap terdakwa sehingga dia mengangkat tangannya untuk membela diri dari terdakwa," kata 
kata APP Chye.

Pembantu tersebut kemudian berulang kali menampar wajah wanita tersebut saat dia sedang mengganti selang makanannya.

Rekaman dari empat hari kemudian menunjukkan pelecehan serupa yang berlangsung sekitar waktu yang sama, ketika Aye Aye Aung meninju dan menampar wanita tua itu beberapa kali.

APP Chye mengatakan putri korban, yang tinggal bersamanya dan pembantunya pada saat pelanggaran terjadi, tidak mengetahui adanya pelecehan pada kedua tanggal tersebut, karena dia tidak ada di rumah.

Cucu perempuan korban yang berusia 43 tahun menerima pesan dari bibinya pada tanggal 27 Februari 2024, yang memberitahukan bahwa dia akan mengirimkan beberapa video Aye Aye Aung yang melakukan penyerangan fisik terhadap korban.

Setelah menerima dan melihat rekaman tersebut, sang cucu pergi ke rumah korban untuk memeriksanya dan melihat ada luka di lengan kanannya.

Agar tidak menimbulkan kekhawatiran, sang cucu tidak mengonfrontasi pembantu tersebut. Dia menelepon polisi untuk meminta bantuan pada 28 Februari setelah mendiskusikan masalah tersebut dengan keluarganya.

Korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis. Setelah pemeriksaan, sebuah laporan mencatat dia mengalami banyak memar, termasuk di lengan dan dadanya.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa perempuan lanjut usia tersebut bergantung pada orang lain untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari, hanya bisa terbaring di tempat tidur, mendapat makanan melalui selang nasogastrik, dan kurang komunikatif.

APP Chye mengaku beruntung korban lansia tersebut tidak mengalami luka parah akibat pelanggaran yang dilakukan Aye Aye Aung.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan