Demi depak Netanyahu, Partai Arab Israel dukung Gantz

Pemilu Israel pada Selasa (17/9) belum dapat memutuskan siapa yang memimpin negara itu menyusul tidak satupun partai mencapai ambang batas.

Benny Gantz. Instagram/@gantzbe

Aliansi politik Joint List yang dihuni oleh partai-partai yang didominasi orang Arab di Israel pada Minggu (22/9) memutuskan mendukung blok kiri tengah yang dipimpin Benny Gantz, yang menantang sayap kanan pimpinan PM Benjamin Netanyahu, untuk membentuk pemerintahan baru.

Sementara itu, Presiden Reuven Rivlin, yang memulai konsultasi dengan para pemimpin partai pada hari Minggu untuk membahas siapa yang seharusnya memimpin negara itu setelah tidak ada pemenang yang jelas dalam pemilu, menyarankan agar Gantz dan Netanyahu bersatu. Meski demikian, tidak jelas pula siapa yang akan menjadi mitra senior.

"Terserah pada dua partai besar, yang pertama dan yang kedua ukurannya nyaris sama untuk bergabung ... agar kalian dapat bersama-sama mengelola dan membangun sebuah sistem yang menghadirkan pemerintahan yang stabil," ujar Presiden Rivlin. "Itulah yang diinginkan rakyat. Tidak satu orangpun dari kita dapat mengabaikan itu."

Peran presiden sebagian besar bersifat seremonial, tetapi termasuk berkonsultasi dengan berbagai faksi dan memilih pemimpin partai mana yang memiliki peluang terbaik untuk membentuk koalisi.

Partai Likud Netanyahu gagal untuk kedua kalinya dalam satu tahun dalam mengamankan pemilu yang dilaksanakan pada Selasa (17/9). Dan Gantz sejauh ini menolak permintaan Netanyahu untuk bergabung dalam sebuah pemerintahan persatuan.