Demo berlarut, pemerintah Irak berlakukan jam malam

Pergerakan kendaraan dan pejalan kaki dilarang antara pukul 00.00-06.00 hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Mahasiswa membawa bendera Irak dalam aksi yang memprotes korupsi, kurangnya lapangan pekerjaan dan layanan buruk di Karbala, Irak, Senin (28/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Abdullah Dhiaa al-Deen

Pada Senin (28/10) malam, pihak berwenang Irak memberlakukan jam malam di Ibu Kota Baghdad. Itu merupakan hari keempat protes baru antipemerintah.

Pergerakan kendaraan dan pejalan kaki dilarang antara pukul 00.00-06.00 hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Pengumuman ini keluar setelah lima pengunjuk rasa dilaporkan tewas di Baghdad dalam bentrok pada Senin.

Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan, kematian itu diakibatkan oleh pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata tepat di kepala para pemrotes.

Ribuan demonstran, termasuk sejumlah siswa, menentang jam malam tersebut. Mereka bersumpah akan melanjutkan aksi protes.

"Kami akan bertahan di sini ... Bahkan jika ada seribu martir," kata seorang pengunjuk rasa.