Demonstran Irak yang tewas ditembak aparat jadi 45 orang

29 orang dilaporkan tewas di Kota Nassiriya, empat di Baghdad, dan 12 lainnya di Najaf.

Pengunjuk rasa di Irak dalam protes antipemerintah yang berlangsung di Baghdad, Kamis (28/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Khalid al-Mousily

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa jumlah demonstran yang tewas ditembak mati pasukan keamanan Irak bertambah menjadi 45 orang pada Kamis (28/11). Insiden itu terjadi setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar Konsulat Iran di Kota Najaf.

Setidaknya 29 orang tewas di Kota Nassiriya pada Kamis ketika tentara menembaki demonstran yang memblokir sebuah jembatan. Polisi dan petugas medis mengatakan, puluhan pemrotes lainnya terluka.

Empat orang tewas di Baghdad, di mana pasukan keamanan melepaskan tembakan dengan amunisi tajam dan peluru karet terhadap demonstran di dekat jembatan di Sungai Tigris. Sementara itu, 12 orang tewas dalam bentrokan di Najaf.

Di Nassiriya, ribuan demonstran turun ke jalan untuk menentang jam malam. Mereka ikut menguburkan korban penembakan.

Pada Kamis, sebuah rekaman video beredar di media sosial memperlihatkan demonstran yang bersorak melihat kobaran api melahap Konsulat Iran. Pertumpahan darah yang terjadi usai pembakaran itu dinilai sebagai salah satu kekerasan paling mematikan sejak demonstrasi pecah pada awal Oktober.