Dibanding perang dagang, sanksi lebih melukai Rusia

Menurut Dubes Rusia, sanksi AS dan UE merupakan instrumen untuk melakukan bersaing secara tidak adil.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam pengarahan media di kediamannya di Kuningan, Jakarta, Rabu (4/9). Alinea.id/Valerie Dante

Rusia menilai bahwa meskipun perang dagang antara Amerika Serikat dan China memengaruhi perkembangan ekonomi global, negaranya tidak terlalu terdampak.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva berpendapat, justru Moskow jauh lebih merasakan dampak dari sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh AS dan Uni Eropa terhadap negaranya.

"Sebenarnya bisa dikatakan bahwa sanksi ekonomi itu juga merupakan bentuk perang dagang terhadap Rusia," tutur Dubes Vorobieva dalam pengarahan media di kediamannya di Kuningan, Jakarta, pada Rabu (4/9).

Sanksi-sanksi tersebut menurutnya digunakan AS dan Uni Eropa untuk menggulingkan produk Rusia dari pasar global.

"Ini merupakan instrumen tidak adil dalam semacam perang dagang terhadap kami. Sanksi itu, sebagaimana telah dinyatakan AS dan Uni Eropa, merupakan pernyataan politik," tutur dia.