Diduga terlibat penembakan Charlie Hebdo, 14 orang disidang

Presiden Emmanuel Macron menyatakan, Prancis akan selalu mengingat mereka yang tewas akibat penembakan tersebut.

Ilustrasi persidangan. Pixabay

Empat belas orang yang diduga sebagai kaki tangan kelompok militan Islam yang menyerang kantor majalah satire di Prancis, Charlie Hebdo, menjalani persidangan pada Rabu (2/9).

Penembakan di kantor Charlie Hebdo terjadi pada 2015, peristiwa tersebut dinilai menandai dimulainya gelombang kekerasan militan bersenjata.

Pada 7 Januari 2015, Said dan Cherif Kouachi, yang menggunakan senjata otomatis, mengamuk di kantor Charlie Hebdo. Sebelumnya, majalah tersebut menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Mereka membunuh 12 orang dalam serangan yang diklaim oleh Al Qaeda.

Keesokan harinya, Amedy Coulibaly, seorang kenalan Cherif, menembak mati polisi wanita. Pada 9 Januari, dia membunuh empat pria Yahudi di sebuah supermarket.