Dihajar AS, Huawei akui babak belur

Pendiri Huawei akhirnya mengakui bahwa dampak kebijakan AS melampaui prediksinya.

Logo Huawei. REUTERS/Aly Song

Pendiri dan CEO Huawei Technologies Co Ltd Ren Zhengfei mengatakan dampak dari larangan Amerika Serikat terhadap perusahaannya lebih parah dari yang diprediksi. Dia memperingatkan bahwa pendapatan akan turun menjadi sekitar US$100 miliar tahun ini.

Ini adalah kali pertama Huawei mengkuantifikasi dampak kebijakan AS terhadap perusahaan setelah sebelumnya Ren lebih sering menyuarakan pernyataan-pernyataan optimistis.

"Huawei tidak menyangka bahwa tekad AS untuk 'meretakkan' perusahaan begitu kuat dan meluas," kata Ren di kantor pusat Huawei di Shenzhen pada Senin (17/6).

AS telah memasukkan Huawei dalam daftar hitam yang secara efektif melarang perusahaan-perusahaan AS berbisnis dengan perusahaan China, menuduh bahwa produk-produk Huawei dapat memungkinkan China melakukan spionase.

Larangan tersebut telah memaksa sejumlah perusahaan, termasuk Alphabet Inc. dan perancang chip Inggris ARM untuk membatasi atau menghentikan hubungan mereka dengan Huawei.