Dokumen pengemplang pajak global bocor ke publik

Setelah Panama Paper, kini dokumen serupa bocor ke publik.

Ilustrasi pajak. (foto: Pixabay)

Sebuah dokumen terkait investasi luar negeri Ratu Elizabeth II yang dilakukan secara diam-diam, bocor ke publik. Bocornya dokumen tersebut termasuk dalam 13,4 juta file yang menyoroti para pelanggar pajak dapat melindungi kekayaannya secara global.

Dikutip dari Business Standar, Senin (5/11), dokumen yang disebut sebagai Paradise Paper itu menyebut jutaan poundsterling harta sang ratu yang berasal dari bisnis real estate, diinvestasikan ke Kepulauan Cayman. Sedangkan sebagian uangnya dikirim ke pengecer yang dituduh mengeksploitasi keluarga miskin.

Selain Ratu Elizabeth II, Paradise Paper juga menyebut Sekretaris Perdagangan Amerika Serikat (AS), Wilbur Ross memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan pelayaran yang berada dalam lingkaran Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Selanjutnya, ada pula nama Perdana Menteri Kanada, Justin Tredeu dan penasihat senior, Stephen Bronfman, pewaris kekayaan Seagram. Diduga ia memindahkan uang US$60 juta ke surga pembuangan pajak di luar negeri bersama mantan senator Leo Kolber.

Dokumen tersebut berasal dari dua penyedia layanan lepas pantai dan perusahaan di 19 negara bebas pajak. File-file itu, diperoleh oleh surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung dan dibagikan ke International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) yang terdiri dari 100 organisasi media, termasuk Guardian, BBC dan The New York Times.