Dosen di Singapura yang rasialis segera dipecat

Video aksi rasialis seorang dosen terhadap pria keturunan India-Filipina viral. Kasus Islamopobia ikut terbongkar

Tangkapan layar video kasus rasialis yang melibatkan dosen di Politeknik NP. foto coconut.com

Seorang dosen di Politeknik Ngee Ann (NP) Singapura menjadi sorotan karena bertindak rasialis. Setelah kasusnya merebak, pihak Politeknik berencana memberhentikannya.

Dalam video yang viral di Singapura, dosen bernama Tan Boon Lee itu terlibat adu argumen dengan Dave Parkash, yang merupakan keturunan India-Filipina. Tan mempermasalahkan Parkash yang memiliki kekasih keturunan China dan Thailand. Dia juga membuat pernyataan yang menyinggung bahwa dirinya tidak akan menikahi wanita India. 

"Politeknik telah mendakwanya secara resmi atas pelanggaran serius terhadap kode etik staf kami, dan kami sedang memeroses pemberhentiannya," ujar juru bicara NP, kepada CNA (17/6).

Selain kasus ini, persoalan rasialis lain yang melibatkan Tan Boon Lee juga terbongkar. Seorang alumni politeknik tersebut, Nurul Fatimah Iskandar membuat pengakuan di Facebook dan Instagram bahwa ia juga pernah menjadi korban aksi Islamopobia, dosen itu pada 2017.
 
Pengakuan Nurul Fatimah pun mendapat respons Kampus. NP segera menyatakan permintaan maaf. Selain menyatakan penyesalannya secara langsung, Pihak Kampus juga menawarkan bantuan konseling untuk mendukung Nurul Fatimah.

Pihak Kampus menerangkan bahwa pihaknya menekankan kepada semua staf harus menghormati perbedaan unsur kultur, etnik dan religius dalam masyarakat, seperti yang ada pada panduan kode etik personal dan profesional di NP.